Wednesday, October 8, 2014

Berawal dan Berakhir Di Ciputat, Selamat Tinggal Ibukota dan Pinggirannya......

5 tahun
tidak berasa sudah 5 tahun, dan kini tinggal menghitung hari
di awali dengan sebuah cita dan keinginan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik
aku menginjakkan kaki di pinggiran ibukota ini,
di kampus kecil yang sarat dengan nilai-nilai militan
Teman-teman yang kini menjadi sahabat seperjuangan
pengalaman-pengalamn dari ibukota yang mengajariku banyak hal
namun, ternyata aku masih merasa kurang untuk mengambil banyak hikmah kehidupan di Ibukota
Hanya 5 Tahun aku mencicipi berjuang di Ibukota
masih kalah jauh dengan orang-orang jawa lainnya yang merantau ke kota seribu Mall ini
meninggalkan kehidupan yang sudah mulai stabil, sahabat-sahabat dan teman-teman yang terbaik, lingkungan dan kenyamanan tempat kerja
meninggalkan semua untuk sebuah mimpi yang lain dan lembaran hidup yang baru
Perjalanan hidupku masih akan sangat panjang
dan mungkin suatu saat nanti aku akan kembali ke kota ini
jika memang Allah merencanakan seperti itu
jejakku di Ibukota akan di akhiri dalam waktu seminggu ke depan
Selamat Tinggal Jakarta, Selamat Tinggal Ibukota
Senang dapat bersamamu dalam 5 Tahun ini dengan segala cerita yang aku lalui

Wednesday, June 18, 2014

Setia itu .... (1)

Kesetiaan adalah menjaga perasaan pada pasangan. Kesetiaan itu akan datang ketika datang seseorang yang tepat. begitu kata salah satu artis di negeri ini, Syahrul Gunawan.

***

Randy (22th) : Setia itu bertahan pada satu pasangan artinya dg semua kekurangan atau kelebihannya, dya tetep bertahan dg pasangannya. setia pada pasangan juga dapat tetap bertahan dengan keadaan pasangan disaat peluang selingkuh itu ada. setia saat sebelum menikah itu susah dibuktikan, karena pembuktian kesetiaan itu akan terlihat setelah akad sakral. karena dalam masa pencarian (pacaran) seringkali ada seseorang yang lebih baik dan membuat untuk berpindah hati.

Mas Yoggi (24th) : Setia itu selalu bersyukur. karena dengan bersyukur kita tidak berpaling ke lain hati. kalo untuk selingkuh itu dari awal dia gak bisa bersyukur. dia gak niat dengan 1 Titik. dia masih mau nyari-nyari lagi.

Arinta (22th) : Setia itu tidak tergoda untuk mencari lebih baik. karena Tuhan sudah memberikan dia, berarti harus dijaga baik-baik. menurut IR Binsar Situngkir ditolak itu sakit, makanya kalau diterima jangan disakitin. setia itu bukan memberikan semua, tapi membuat hidup masing-masing jadi lebih baik. setia tidak menyiksa, tapi menghargai.

Mas Dio (32th) : Setia itu tanggung jawab. komitmen. setia pada pasangan dan semua hal muaranya pada tanggung jawab. pernikahan bukan sekedar pengen-pengen atau coba-coba. ada hak dan kewajiban setiap orang. dan tanggung jawab terbesar di Tuhan kita. bukan pada pasanganmu. manusia itu berubah tiap detiknya, maka dari itu jangan terlalu berlebihan dan jangan terheran-heran. komitmen awal itu ya komitmen ke Tuhan, Gusti Allah, itulah kenapa nikah itu dianggap separo agama. kalau komitmen awalnya hanya ke pasanganmu, nanti kalau ada apa-apa, sakit hatinya rasanya gak karu-karuan.

Fajar (24th) : Setia itu ya apapun yang terjadi ma pasangan kita, baik atau buruknya kita terima apa adanya. meskipun harus menyakiti kita. dan kesabaran itu kuncinya apapun yang terjadi.

Mas Fatah (28th) : Setia itu, Komitmen terhadap tujuan awal dalam sebuah hubungan. perwujudan komitmen salah satunya menghindarkan diri dari hal-hal yang bisa merusak komitmen. setiap orang punya cara masing-masing. Intinya, Jika sudah punya pasangan harus tanggung jawab.

Milly (22th) : By my side for a long time without glance others.

Bang Rumadi (26th) : Setia itu menjaga hati, sikap dan tingkah laku kita untuk tidak menyakiti perasaan yang kita cintai

Eryk (25th) : Setia itu saat aku menemukan seseorang yang lebih dari pasanganku sekarang yang dulu aku cintai dan sekarang dia suka ma aku tapi aku tetep memilih pasanganku yang sekarang

***
Lagi-lagi berbicara tentang rasa. kali ini tentang rasa yang cukup sakti bagi beberapa orang. Setia. setiap orang mempunyai definisi tersendiri tentang rasa yang satu ini. namun, jika diperhatikan dari sedikit pendapat di atas, definisi setia bagi setiap orang dipengaruhi oleh Usia dan kematangan pemikiran. lihat saja responden dengan rentang umur yang relatif sama memiliki jawaban yang hampir serupa. ah, tapi sudahlah, ini tidak akan membahas hasil penelitian ilmiah. penelitian yang hanya memiliki sample yang tidak signifikan, Bukan Skripsi, Tesis dan yang jelas ini bukan untuk menciptakan teori baru soal rasa yang cukup sakti ini. YA, karena tempat ini hanyalah tempat selintasan pendapat yang dihasilkan neuron-neuron otak terhadap rangsangan yang didapatkan dari berbagai kejadian. agar memberikan pemahaman dan penerimaan yang tepat bagi penulis sendiri. hehehehehehe, Syukur-syukur bisa bermanfaat untuk yang membacanya, itu juga kalau ada. karena sebenarnya tempat ini cukup tersembunyi. 

berbicara setia, membuatku berpikir untuk mendefinisikannya. untuk itulah, akhirnya aku mulai bertanya terhadap orang-orang yang bisa kujangkau. bagaimanapun, menulis ini bukan tanpa alasan. bahkan ada alasan kuat kenapa ini semua tertulis (ngomong opo toh yo iki).

aku sempat terheran-heran dengan salah satu sahabatku. antara terheran-heran, kagum, gak habis pikir, dan sebenernya banyak kecewanya. singkat cerita, sahabatku ini masih sangat setia dengan pacarnya meskipun telah disakiti sedemikian rupa. aku sangat kagum dengan kesabaran dan kegigihannya mempertahankan hubungannya dengan melihat kondisi dia yang begitu tersakiti. percayalah, aku juga pernah merasakannya. sakit. satu kata yang dapat menggambarkan. tidak ada kata-kata lain, atau bahkan kata yang dilebih-lebihkan. cukup, satu kata. Sakit. namun aku juga sempat kecewa terhadap sahabatku itu. setelah diperlakukan seperti itu, selalu diteror dengan adanya orang ketiga, masihkah tidak bisa membuka hati dan pikiran ?. apa yang membuatmu harus bertahan dengan keadaanmu itu ? bukankah kamu masih memiliki banyak alasan untuk meninggalkannya ?, setidak-tidaknya untuk membuat dia tersadar bahwa kamu itu berharga. Sahabatku, kamu memang memiliki kesabaran dan kesetiannya yang sangat besar. usahamu untuk terus memperjuangkan orang yang telah kamu anggap separuh jiwamu pun tidak bisa dianggap remeh. sekali lagi, aku salut atas itu.

namun, perlukah kita tengok kembali, apa sebenarnya makna setia itu ? ada banyak definisi memang, dan tentunya berbeda-beda bagi setiap orang. namun, bukankah apapun definisi itu harusnya bermuara pada hal yang positif  ? dimana keadaan saling menghargai satu sama lain, menerima apa adanya akan pasangan, sebagai bentuk tanggung jawab, komitmen dan penjagaan diri tentunya. terlalu naif ? mungkin iya. dalam sebuah hubungan yang dewasa bentuk setia itu tentunya tidak bisa disamakan dengan pacarannya ABG yang masih SMA. tapi lebih dari itu semua. Setia merupakan sebuah bentuk pertanggungjawaban atas komitmen yang telah kita buad di awal dengan pasangan kita. apalagi kalo hubungan itu sebuah pernikahan. Setia itu janji. Janji yang tidak hanya melibatkan antara 2 anak manusia namun juga janji terhadap Tuhan kita. janji yang harus dipertanggungjawabkan pada akhirnya. apakah akan membawa kebaikan-kebaikan untuk orang-orang yang terlibat atau malah sebaliknya.

Poligami ??? entahlah, aku tidak memikirkannya. aku tidak menolak poligami, karna jelas itu diperbolehkan dalam kitab suci, SILAHKAN berpoligami daripada selingkuh NAMUN aku tidak mau dipoligami, heheheheh (^^v)

Jika setia itu merupakan sebuah bentuk tanggung jawab, bukankah sederhananya, selingkuh itu berarti tidak bertanggung jawab ? hey, hey, macam mana kita mau hidup dengan lelaki yang tidak bertanggung jawab. lantas jika dalam "tahap pengenalan" (baca pacaran) salah satu sudah lantas selingkuh dan membawa luka dalam bagi pihak lain, masihkan pantas untuk dipertahankan ? apalagi kejadian itu berulang ? bukankah jika kita memaafkan pasangan yang telah melalukan pengkhianatan dan bersedia menerimanya kembali, harus juga disertai dengan kesiapan untuk terluka lagi dengan kejadian yang sama ? apakah begitu tidak berharganya diri ini, jika terus disakiti dengan kejadian yang sama ? bukankah kata pepatah, orang yang bijak adalah orang yang tidak akan jatuh ke lubang yang sama ? lantas, sampai kapan ? sampai akhirnya mimpi besarmu terwujud, sampai kalian diikat janji suci ? apakah ada jaminan setelah menikah, dia tidak akan menyakiti dengan hal yang serupa ? Pikirkanlah.

mungkin beribu kata mutiara juga tidak akan cukup membuat untuk berubah pikiran. mungkin begitu banyak ketakutan-ketakutan yang sebenarnya tidak ada.  Jika tetap memilih untuk bertahan, maka bertahanlah, Sabar lah, ikhlaskan, nikmati setiap sakit yang dirasa. Jangan Mengeluh, karena mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah. jika setelah semua rangkaian kejadian merubah pikiran, maka tetaplah bersabar dan ikhlas. karena bukankah kita punya Tuhan yang begitu pengasih dan penyayang. bukankah disaat-saat seperti itu, merupakan sebuah kesempatan untuk lebih mendekatkan diri ke yang Kuasa. Yakinlah padaNya, maka semuanya akan baik-baik saja.

situasi dan pikiran orang memang tidaklah sama, namun terkadang mempertimbangkan saran dari orang lain memang perlu. jika memang itu untuk kebaikan, kenapa tidak ???







Thursday, February 13, 2014

GR = Selintas Otak Error

kini,
aku disini, cuma sendiri, tiada yang menanti
sampai hati, sampai begini
kau tak peduli
oh teganya........*

aku sendiri juga benar-benar tidak mengetahui, mengapa lagu itu menjadi sebuah intro. pikiranku melayang-layang kompak dengan hatiku yang kesana kemari. Kebingungan. berkali-kali kulirik hape jadul itu, dan kesekian kalinya memencet tombol-tombolnya ke menu yang sama. BBM. melirik historical BBM dan berharap ada balasan lagi. dan sudah tentu, tidak ada. Nothing. historical BBM dari DIA. ya, DIA.


aku bertanya-tanya, apakah ini hanya asumsiku yang berlebihan saja, ataukah memang ada sesuatu. atau mungkin ini cara DIA, atau sebuah permainan. memang benar, urusan yang satu ini bisa benar-benar membuat gila. ada rasa bahagia terselip, rasa cemas, rasa semacam menunggu, pengharapan, yang didukung asumsi asumsi yang menurut kita fakta, membangunkan daya khayal sampai ke level dewa, seandainya begini, seandainya begitu, dan masih banyak lagi. semua dirangkum dalam satu kata "GR". Gede Rumongso, begitulah orang jawa bilang. dalam bahasa nasional memiliki kepanjangan Gede Rasa. sebenarnya sama saja artinya. definisiku, GR adalah sebuah rasa yang timbul akibat perlakuan orang lain terhadap kita. GR, sebuah persepsi, Arvan Pradiansyah menyebutkan bahwa GR adalah persepsi kita atas diri kita lebih baik daripada persepsi orang lain atas diri kita**.

Sedangkan dalam psikologi sendiri persepsi adalah pandangan atau penilaian yang bersifat positif atau negatif terhadap sesuatu. persepsi sesungguhnya sangat subjektif sehingga amat tergantung dari bagaimana kita mengolah stimulus yang datang dan kemudian memaknainya. semau kita. seringkali kita menilai dan memaknai segala sesuatu dari satu sisi saja, yaitu hanya dari sudut pandang pribadi. sehingga tidak jarang apa yang kita persepsikan BERBEDA DENGAN APA YANG ADA SEBENARNYA.

kesimpulannya, entah persepsi itu benar atau salah, tapi rasa yang satu ini didominasi oleh asumsi asumsi pribadi dengan menghubung-hubungkannya dengan kejadian yang kita sukai. bisa jadi kejadian-kejadiannya benar, maka beruntunglah, setidak-tidaknya persepsi kita gak salah. namun, saat semuanya menjadi salah, realita dan asumsi yang tidak berbanding lurus, dan saat hasil akhirnya sangat jauh dari perkiraan, berubah hingga mencapai sudut 180 derajat, menukik secara tajam ke bawah padahal kita telah melihat ke atas, maka semuanya seakan habis, "Nyess" rasanya-aku menggambarkannya begitu-, kecewa ? jelas, terlepas dari kadar kekecewaan itu sendiri, dan lagi-lagi, semuanya menjadi Nothing. 

Entah benar atau salah, GR ini identik dengan wanita. melekat menjadi salah satu watak atau kepribadian wanita. mungkin tidak semua wanita memiliki rasa yang satu ini, jelas ini bukan hasil pengamatan yang valid. namun, setidak-tidaknya, sebagian besar kesimpulan dari beberapa cerita, pihak yang sering merasa menjadi korban adalah wanita. Korban ? korban atas apa ?, baiklah, aku dan kalian semua sama-sama tau, ada istilah baru dalam "dunia rasa", yaitu PHP, Pemberi Harapan Palsu. istilah ini muncul bukan karna tanpa alasan. dan sepertinya PHP ini muncul karena berkaitan dengan rasa GR. jika para hawa merasa menjadi korban, maka tak lain dan tak bukan, tersangka utamanya adalah para adam. dalam pikiranku, masih identik korban adalah pihak yang dirugikan dan tidak berdosa dalam urusan rasa ini dan tersangka adalah "Lintah Rasa", sungguh terlalu dan seringnya membuat menggumam "teganya". tetapi, benarkah sepenuhnya seperti itu ? jangan-jangan justru kita kaum hawa ini yang jelas-jelas menjadi penjahat sebenarnya dengan melabeli setiap pria yang baik dengan kita dengan label PHP ? atau malah nantinya bakalan ada istilah baru yang muncul, PPPHP, Para Pria Pemberi Harapan Palsu, atau jangan-jangan sudah ada yang punya daftarnya ? =D


"tapi, dia kan baik banget sama aku", "tuh liat, status Fb, Twitnya, di path juga, apalgi kalau bukan soal aku", "dia juga bilang aku cantik, baik, gini gitu, bla bla bla" "kita chatnya juga udah mulai jurus-jurus koq, sepertinya dia...". nah, kan, baru sepertinya, nyatanya ? tidak sedikit wanita yang mengajukan argumen seperti ini. tapi lagi-lagi, benarkah realnya seperti itu ? jangan-jangan hanya persepsi-persepsi yang ingin kita dengar saja dan dihubung-hubungkan dengan semua kebaikan pria ? gimana jika pria melakukan hal itu tidak hanya denganmu, siapa yang tau ?. lantas, kamu akan menambahkan label pada mereka "Playboy" begitu ?. hmmmmmm, bukan menyalahkan bukan juga munafik, sebagai seorang wanita, aku juga pernah mempunyai pikiran seperti itu. dan aku tidak hanya sekali mengalaminya, tapi mari kita cari lagi, sebenarnya apa yang salah soal rasa ini. jangan-jangan hal-hal seperti itu muncul karena rasa GR tadi ? jangan-jangan kita sendiri tidak punya benteng pertahanan ?, sebuah persepsi yang tidak sama antara kita dan adam. salah penerimaan, salah anggapan karena pikiran kita terlalu sibuk dengan khayalan-khayalan tingkat dewa yang membuat kebahagiaan semu ?, dan baru akan tersadar, itu pun juga dengan menyalahkan pria, jika hasil akhirnya adalah dia sama sekali tidak ada rasa dan hanya menganggap kita teman biasa saja. lantas, seolah-olah perasaan kita dijajah, dipermainkan, serasa diterbangkan kemudian dijatuhkan, sejatuh-jatuhnya ke dasar bumi yang paling dalam, hingga remuk, dan merasa paling tersakiti (agak berlebihan sedikit). tidak sepenuhnya seperti itu, ladies.

yang dapat aku pahami adalah, setiap pria akan selalu berbaik hati kepada wanita. aku sendiri juga belum mengetahui alasan pastinya. mungkin karena memang seharusnya seperti itu. jadi, daripada kita terus-terusan GR lebih baik bangun benteng pertahanan agar tidak mudah mengartikan setiap kebaikan pria adalah butir-butir harapan yang sengaja ditanamkan. selalu ingatkan hati kita dengan segala kata yang dapat mereduksi rasa GR ini, simplenya seperti "ah, biasa ajalah", "hanya bercanda, gak serius" dan mungkin selalu mengatakan ke hati kita saat ada pria yang mendekati dengan segala kebaikannya "bahwa tidak ada yang dapat dipertanggungjawabkan dari perkataan dan sikap dari seorang pria, kecuali dia serius ". serius ? iya, serius. kita baru boleh GR setelah benar-benar ada pernyataan darinya, yang diiringi dengan kesungguhan dirinya menemui wali kita untuk meminta kita. nah, silahkan kembangkan rasa GR itu.


"Tapi banyak juga koq pria-pria yang memang hobinya nggombal kesana-kemari". ini memang benar. kalau kita memang sudah tahu pria ini tukang gombal, seharusnya kita tidak perlu repot lagi memanuver hati kita dengan kata-kata reduksi GR. kita sudah cukup cerdas untuk mengetahui pria yang benar-benar baik dan hanya yang penggombal saja. "tapi lama-lama juga, benteng ini bisa jebol kalau dia tiap hari nggombal ?". simplenya kalau kita sudah merasa tidak nyaman, lebih baik tinggalkan, gak usah digubris dan jika kita cukup punya keberanian, tegurlah pria itu. namun, jika seandainya benteng jebol juga, jangan buru-buru kembangkan rasa GR itu, justru, teruslah bangun benteng rasa itu hingga semakin tinggi dan kokoh dengan berbagai strategi. "gimana kalau seandainya mulai tumbuh rasa-rasa itu ?" hey, bukankah kita punya Tuhan ? kenapa harus bingung ? ceritakanlah semua kisahmu dalam doa-doamu, jika merasa resah, mintalah untuk dihilangkan resah itu jika memang rasa itu hanya semu. "tapi tidak segampang omongan!", sudah mencobanya belum ? sekali lagi, bisa karena terbiasa, bagaimana kamu akan tahu jika kamu bahkan tidak mau mencobanya ?. Setiap kejadian yang kita alami adalah hal yang terbaik dari Tuhan untuk kita, tergantung bagaimana penerimaan kita. kadang aku juga agak jengah juga dengan tipe pria yang suka menggombal, namun sekali lagi "bahwa tidak ada yang dapat dipertanggungjawabkan dari perkataan dan sikap dari seorang pria, kecuali dia serius "

Nah, begitu juga dengan para pria, jika kalian memang membaca tulisan iseng ini, kalian sudah cukup tau kan, jika kami ini makhluk yang lebih mengandalkan rasa daripada logika. kebalikan dari kalian. aku sama sekali tidak melarang kalian untuk selalu berbuat baik kepada kami, tidak, bukankah sudah seharusnya kalian juga baik kepada kami ?. namun berbaiklah pada kadarnya, pada tempatnya dan pada waktunya. jangan obral gombalan kalian untuk seseorang yang belum tentu menjadi tulang rusukmu. jika kalian memang mulai ada ketertarikan kepada salah satu dari kami, dan kalian merasa sudah siap, bersikaplah layaknya Pria sejati, Utarakan dengan penuh kesopanan dan kelembutan yang dibungkus dengan ketegasan seorang pria. jangan hanya menggombalinya kesana-kemari, dan lantas kalian diberi label PPPHP oleh kami. bagaimanapun kalian diciptakan untuk memilih dan mengambil keputusan. namun jika belum merasa siap, baiklah secukupnya saja, jangan pernah mencoba-coba memberi harapan dg kata-kata manis kalian. katakan A jika memang A, jangan hanya mencoba-coba A saja. dan tolong jangan  coba-coba mancing kami, jika kalian memang tidak mau mendapat label PPPHP. namun jika kalian memang hobi seperti itu, ya, itu urusan kalian. sekali lagi, wanita cukup cerdas untuk menilai seorang pria.

Mari kita hidup berdampingan dengan segala fitrah yang kita punya masing-masing. diciptakannya Pria dan Wanita memang bukan tanpa alasan. justru menajdi alasan utama untuk menjaga keberlangsungan peradaban manusia. jika memang belum merasa siap mengikat komitmen, mari kita berteman tanpa menodai pertemanan itu sendiri. tidak ada salahnya kan menambah teman ?, namun sekali lagi, mari kita ingat batas antara teman dengan seseorang yang spesial itu jelas. jangan mencampur adukkan dua hal yang memang berbeda

Tulisan ini ditulis bukan untuk menggurui, tapi lebih tepatnya untuk mengingatkan diri sendiri. karena bagaimanapun, hal-hal seperti ini juga sering terjadi. ini ditulis untuk mencari akar masalah sebenarnya. tulisan ini dibuat dengan batasan-batasan yang hanya memungkinkan untuk menimbulkan rasa GR.

Tiba-tiba ada notifikasi BBM, dan benar, ternyata dari DIA. aku hanya tersenyum, dan kembali lagi menjadi biasa, toh bagaimanapun "tidak ada yang dapat dipertanggungjawabkan dari perkataan dan sikap dari seorang pria, kecuali dia serius ". kembali membangun benteng rasa agar lebih kuat dan kokoh.

bilakah dia tau, apa yang tlah terjadi
semenjak hari itu, hati ini miliknya
mungkinkah dia jatuh hati
seperti apa yang kurasa


Tuhan, Yakinkan dia
tuk jatuh cinta hanya untukku
andai dia tahu.....***
#########################################################
*Oh Teganya _Tangga
** http://radiosmartfm.com/smart-happiness/5009-gede-rasa-gr.html
*** Andai Dia Tahu_Yovie feat RAN

Tuesday, January 28, 2014

Proposal untuk The Right Man (Pernikahan)

Setiap manusia dan aku yakin semuanya, pasti menjalani sebuah siklus kehidupan. Dimulai dari ditiupkan roh kita oleh Yang Maha Kuasa dan perjanjian kita denganNya didalam rahim ibu tercinta. yang kemudian kita diberikan kesempatan untuk melihat dunia yang sangat baru dengan pecahnya tangisan kita dan rasa syukur yang luar biasa oleh malaikat kehidupan. dalam asuhannya hingga kita beranjak menjadi bocah yang ingin mengetahui segalanya. waktu terus berjalan menjadikan kita remaja yang mencari jati diri, yang membawa kita pada suatu masa seolah merasa dewasa (mulai dewasa). hingga akhirnya kita memang menjadi dewasa, untuk seorang wanita dia akan melahirkan malaikat-malaikat kecil, dan untuk seorang pria, dia akan menjadi sosok yang segalanya untuk buah hatinya dan tulang rusuknya. dan waktu pun terus berjalan sebagaimana mestinya membawa kita kembali untuk mempertanggungjawabkan Perjanjian kita denganNya.

Dalam siklus kehidupan itu, aku akan menggarisbawahi salah satu fase. fase saat dimana kita merasa dewasa, atau lebih tepatnya mulai merasa dewasa. dalam masaku fase-fase tersebut aku rasakan saat ini. saat aku menulis tulisan ini. yah, aku 22 tahun dan Mei tahun ini aku akan 23 tahun. tulisan ini diawali sebuah obrolan ringan seperti biasanya antara aku dan the Genk. salah satu dari mereka tiba-tiba membawa sebuah mimpi yang bahkan aku sudah mulai berdamai dengannya. yah, temanku mengingatkanku, atau bahkan tepatnya mengingat perkataanku, bahwa aku akan menikah di umur 23 tahun. sebuah targetan yang saat itu aku ucapkan begitu mungkin atau mungkin mudah untuk mencapainya. bahkan dalam obrolan ringan antara aku dan ibu, pernah dengan penuh kepercayaan aku mengatakan aku HARUS menikah di umur 23 tahun. ok, dan sekarang tengah tahun ini aku akan 23 tahun, namun keadaan saat ini, baiklah, tidak begitu baik dan agak pesimis untuk mencapainya. bahkan dalam wishlist 2014 ku aku menggesernya dengan bertemu dulu dengan the right man. 

Dalam masa-masa seperti ini juga, aku menemukan sebuah anekdot atau mungkin fakta, jika dulu saat kecil menerima undangan ulang tahun, namun untuk usia saat ini undangan pernikahan lah yang akan kita terima. aku tidak tahu, apakah semua orang yang dalam usia sepertiku merasakan apa yang kurasakan, atau hanya aku saja yang merasa. saat menerima sebuah undangan pernikahan dari seorang teman, ada sebuah perasaan yang mungkin bisa disebut iri (sedikit). yang kemudian diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan seperti : "yang bener ?", "kog bisa dia sama dia ? gimana ceritanya ?", "berapa lama taarufannya ?", dan setelah pertanyaan-pertanyaan itu biasanya langsung munculnya sebuah statement "haduh, trus aku kapan donk ?", "aduh, aku ke kondangan sama siapa ya ?", yang kemudian menimbulkan perasaan untuk cepat-cepat menikah, perasaan gelisah tidak menentu yang biasanya dikatakan GALAU. sebuah perasaan yang membuat berpikir sampai kapan harus menunggu the right man, sebuah perasaan lelah atas sebuah kerinduan. yah semacam itulah. dan rasanya sampai puncaknya saat ada yang bertanya " trus kapan kamu nyusul ?". saat seperti itulah berkali-kali aku memanuver diriku sendiri dengan pendapat-pendapat orang yang telah berpengalaman seperti, "menikah itu bukan sebuah perlombaan, jadi tidak ada rumusnya siapa cepat menikah dialah yang menang. karena menikah adalah sebuah takdir, ketetapan dari allah, dan jika tiba waktunya, maka akan tiba. bukan siapa cepat dia menang atau sebaliknya".

Awalnya memang tidak mudah memahami dan mengerti pendapat-pendapat bijak itu, namun dengan manuver-manuver yang tidak terhingga, dan mengkorek-korek pengalaman yang sudah menemukan pasangannya, mau tidak mau aku menerima kesimpulan, bahwa memang menikah itu hanya masalah waktu. bukan berarti tidak laku, atau apa lah itu. menikah juga bukan ketergesa-gesaan, apalah artinya tergesa-gesa namun sebenarnya dari diri kita belum siap untuk mengikat sebuah komitmen. apa indahnya saat sebuah pernikahan tidak memberikan kenyamanan, pengertian dan saling memahami antara dua manusia yang memiliki fitrah yang berbeda. ah, sudahlah, kenapa aku menjadi begitu serius. toh aku juga belum begitu berkapabilitas untuk mengatakan hal semacam ini. yang aku tahu, adalah bagaimana akhirnya aku bisa berdamai dengan keadaan penantian ini. jika afgan bernyanyi bahwa jodoh pasti bertemu, maka disambut pula dengan dendang dari petra cinta tak kan kemana-mana. that its.

every women wanna be an amazing brides in their wedding day. yah, aku salah satunya. aku akan menspesialisasikan bahwa ini untuk kaum hawa, bukan untuk adam. karena memang fitrah dari hawa adalah indah. begitu pula, setiap wanita ingin pernikahannya adalah pernikahan yang indah. dimana pada saat hari yang hanya terjadi sekali seumur hidup itu, dia menjadi wanita yang paling cantik, wanita yang paling berbahagia atas penantiannya yang hanya dia sendiri yang mengetahuinya. yang ingin memastikan bahwa setiap hal terkecil pun sempurna. entah itu dibalut dengan kesederhanaan atau kemewahan. maka bersyukurlah, bagi wanita-wanita yang mampu menggelar hari bersejarahnya itu dengan segala hal yang diinginkannya. namun juga sangat cantik bagi wanita yang menggelarnya dengan segala kesederhanaan dan kesahajaan tanpa mengurangi kesakralan dan makna pernikahan itu sendiri.

Berangkat dari mimpi-mimpi dan inspirasi disana-sini. yang kemudian diingatkan oleh seorang teman bahwa aku akan menikah di umur 23 tahun atau bisa dikatakan ditahun ini, maka sebuah keisengan kembali muncul. dengan begitu bersemangat dan diiringi "beautiful in white " shane filan (westlife), aku mulai menjelajah paman google untuk segala macam persiapan pernikahan. karena beautiful in white juga, aku kemudian lebih memilih menggelar pernikahan modern namun tidak meninggalkan unsur islami. salah satu alasannya adalah karena pernikahan modern itu lebih hemat biaya daripada pernikahan adat. sebelum saat itu, memang sudah tertanam kuat aku menginginkan pernikahan dengan konsep GARDEN PARTY. dan entah kenapa itu semua di visualisasikan dalam pernikahan EDWARD dan BELLA di serial terakhir Twilight, Breaking Dawn. dengan sempurna, hingga detailnya (kecuali untuk wedding dress ya ). dan terbersit dalam hati " Ya Rabb Semoga the right man ku mengapprove proposalku ini. amiiin ".

Setelah berputar-putar, kesana-kemari di setiap pelosok paman google, aku menemukan persiapan yang mendekati sempurna, yang cukup untuk di cantumkan dalam proposal ini. baiklah, aku akan mulai menjabarkannya.

Hal pertama yang aku pikirkan saat mulai mencari persiapan adalah "wedding dress for brides and groom". entah kenapa, apa karena induksi dari beautiful in white, atau entah bagaimana. setelah beberapa hari sambil mencuri-curi waktu saat penat dengan kerja, aku menemukan sebuah pict untuk wedding dress yang simple namun juga lumayan unik menurutku. modelnya kurang lebih seperti ini, namun nanti aku akan sesuaikan lagi dengan berkonsultasi dengan desainer di Apique Silk Route, tentunya karena aku berhijab. oya sejak aku membuat kebaya untuk wisuda di SILK ROUTE, aku jadi makin percaya membuat baju untuk moment-moment spesial disana, karena meskipun harganya cukup menguras kantongku, tapi masih bisa dibilang lebih murah dan disesuaikan budgetnya dengan mendapatkan hasil yang memuaskan. kurang lebih modelnya seperti dibawah ini. karena menurutku model seperti ini masih bisa digunakan kembali untuk pergi ke pesta pernikahan orang lain (tentunya dengan sedikit modifikasi, agar tidak digunakan sekali saja, atau mungkin bisa diwariskan kepada salah satu putriku nantinya ^^)
My Dream wedding Dress

For My Right Man 

Dress diatas cukup Simple dengan detail yang lumayan unik dengan lipatan-lipatan di samping kirinya, dipermanis dengan bolero berwarna lightgrey kebiru-biruan, sesuai dengan warna favoritku. entah bagaimana dan mengapa, aku selalu terpesona dengan seorang lelaki yang menggunakan tuksedo atau jas yang slim fit seperti diatas. meskipun aku belum tau seperti apa kepribadian suamiku nanti, aku berharap dia mau menggunakan tuksedo seperti diatas dihari sakral kami nanti.

untuk seorang wanita, tidaklah lengkap kehadiran dress tanpa adanya sepatu. bahkan dalam salah satu drama dari negeri ginseng membuat sebuah quote "sepatumu adalah penentu kelasmu". meskipun quote ini menurutku terlalu ekstrem namun tidak bisa dipungkiri, kehadiran benda yang sering terlupakan ini, juga penting. ya. wedding shoes, hal kedua yang aku cari. ada dua model yang aku dapatkan. nantinya aku akan meilih salah satu sesuai dengan pertimbangan harga terhemat. karena aku berhijab, jadi sangat tidak mungkin aku tidak memikirkan hal yang paling penting ini. bahkan aku sempat kebingungan bagaimana seharusnya hijab ini. yang simple namun juga tidak meninggalkan kesan elegan dan syar'i nya. Alhamdulillah, salah satu muslimah idaman di negara saya, baru saja melaksanakan hari bersejarahnya itu. dan akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan model jilbab yang kurang lebih sama 

Pilihan Pertama wedding Shoes

Pilihan kedua wedding Shoes

Oki Setiana Dewi untuk resepsi pernikahan
Simple, elegan namun tetap menutup dada (syar'i)

Garden Party, sedari awal memang itulah konsepnya. yah dan begitu sempurna diwujudkan dalam pernikahan Edward dan Bella Cullen. meskipun tidak akan sesempurna pernikahan mereka, namun mendekati pun cukup untukku. untuk itu aku lantas menjelajah paman google untuk dekorasi dan tenda pernikahan. mengingat tradisi orang indonesia khususnya daerahku, maka tenda juga menjadi pertimbangan utama. kurang lebih seperti dibawah ini dekorasinya.





Hal kecil namun juga sangat penting adalah undangan dan souvenir. pada masa awal-awal aku memimpikan pernikahan aku mengingkan undangan yang elegan dan tidak biasa. namun setelah berpikir ulang dari segi manfaat selanjutnya dan hemat budget, undangan yang simple dan tetap elegan dan terkesan klasik dipilih. masih terinspirasi dari undangan Edward dan Bella, dengan tetap didominasi warna putih. sedangkan untuk souvenir, aku memilih souvenir yang memiliki manfaat jangka panjang agar hariku itu diingat oleh undangan dalam jangka waktu yang lama. akhirnya aku menemukan undangn dan souvenir seperti ini.

Undangan yang menurutku simple tapi juga elegan


kalender sepanjang masa

untuk Make up dan konsumsi, aku sudah punya beberapa pilihan, tinggal membicarakannya suatu saat nanti. tapi setidak-tidaknya inilah yang dapat aku visualisasikan. oyaaaaa, dalam islam, yang paling penting adalah Mahar. sesuai dengan FirmanNya dalam Al Quranul Karim  "Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (setubuhi) diantara mereka, berikanlah maharnya kepada mereka (dengan sempurna)" (Q.S. al-Nisa' : 24). ah, tapi biarlah hal ini menjadi pembicaraan antara aku dan dia. 

Demikianlah proposal pernikahanku untuk my right man. tentu saja semua ini hanya impian-impian ku yang masih bisa dibicarakan nantinya. sungguhlah tidak ahsan jika hanya hal-hal semacam ini justru menyulitkan untuk menyempurnakan separuh agama ini. bagaimanapun playlist ini benar-benar semakin membuatku bersemangat untuk mewujudkan impian-impian ini bersamanya.

*Wedding Song List*
1. Flightless bird - Iron and Wine
2. Beautiful in Whita - Shane Fillan
3. This I Promise You - N'Sync
4. No Promises - Shayne Ward
5. A thousand Year - Christina Perry
6. Duhai Pendampingku - Edcoustic
7. Nantikanku di Batas Waktu - Edcoustic

8. Marry Your Daughter - Brian Mcknight
9. I wanna grow old with u
10. from this Moment - Shania Twain

11. janji Suci - Yovie Nuno
12. Kisah romantis - Glenn F
13. All Of Me - John Legend
14. I knew i loved U - Savage Garden
15. Just The Way U are - Bruno Mars

16. Marry You - Bruno Mars
17. More Than Words
18. Sempurna -andra
19. nuansa Bening - Vidi
20. Cinta Pertama dan Terakhir - Sherina
21. U're Still The One - Shania Twain

22. Hebat - Tangga
23. for the rest of my life - Maher Zein
24. If u're Not The one - Daniel B
25. You - Beast
26. My love - Lee Jong Hyun
27. Barakallahulakuma - maher Zein
28. Akhirnya Ku menemukanmu - Naff
29. Saat Bahagia - Ungu Feat Andien



#ini adalah impian dan visualisasi dari seorang pemimpi. terselip sebuah doa ke Rabb Yang Maha Penyayang. *Semoga My Right Man mengapprove proposal ini










Monday, January 27, 2014

Abstrack.....

waktu berdetak tanpa mengenal kompromi
menilisik relung hati yang kian menjadi
sebuah kegelisahan yang tak pernah bisa kudefinisikan
menggilas hampir sebagian besar jiwa
yang kugunakan untuk tetap biasa

berdiri dengan serpihan serpihan
mencari sebuah penjelasan
yang entah sampai kapan akan kutemukan

kian abtrack
ya... dan semakin bergelung membentuk sebuah jalur
yang tiba-tiba membulat
dan akhirnya tak beraturan
ruwet

kenapa selalu seperti ini ?
hal yang tidak pernah bisa kudefiniskan

bisa aku hanya berlari
dan menjauh ?
atau dimana waktu yang mampu
memberikanku sebuah samudra
bukan,
namun menjadikanku sebuah samudra

seandainya saja hanya dengan suara
seandainya hanya dengan satu sentuhan
aku  mendapatkan definisi itu


Thursday, January 2, 2014

2014....

02 Januari 2014

*Selasa, 31 Desember 2013*

Euforia pergantian tahun telah terasa dimana-mana. bahkan sejak beberapa hari yang lalu, kantor pun sepi karena kebanyakan mengambil cuti akhir tahun. Yah. akhir Tahun, banyak pilihan yang bisa dilakukan. untuk orang yang finansialnya sudah bukan masalah lagi, mungkin akan melewatkan pergantian tahun dengan jalan-jalan akhir tahun. siapa yang tidak ingin seperti itu. bahkan aku juga berencana seperti itu saat finansialku sudah bukan masalah lagi. tapi, untuk seorang staff kontrak sepertiku, hmm, apalgi di divisi yang dikenal sibuk setiap akhir tahun, rencana-rencana itu saat ini mungkin hanya sekedar rencana. tidur yang pulas saat hari libur sudah sangat cukup bagiku-sebenarnya-. Namun, hei, apa benar aku tidak akan merana sendirian saat pergantian malam tahun baru ?. okk. jadi aku memilih moment yang precious bersama "The Genk". 4 orang cewek, yang saat ini menanti "Resepsi", hehehhehe. Yah, meskipun yang gak single cuma 1 orang. akhirnya, kami merencanakan untuk "ngumpul" lagi di malam pergantian tahun kali ini. okk, setelah agak terburu-buru menyelesaikan cash opname dikantor, dan juga disambi mengetik sms janjian dg the genk, sekitar pukul 7 malam, aku bersama @santika Hanif dan @rachma jalan bareng ke tempat janjian bersama @juda. kali ini benar-benar jalan bareng dalam artian kami jalan kaki. setelah sampai di Hoshen Cullinary, kami memesan menu duluan sambil menunggu @juda datang. sekitar 4 Menu makanan dan 2 menu minuman telah datang, bahkan satu menu makanan sudah kami lahap, tapi @juda belum datang juga. setelah menghabiskan satu menu lagi, barulah @juda datang. sebenarnya ini adalah makan malam biasa. cukup menakjubkan, at least, aku tidak merana sendirian, makan malam yang precious ditemani dengan kembang-kembang api yang diluncurkan oleh masyarakat sekitar, menambah kenangan malam ini. ahhh, meskipun banyak yang mengatakan menyalakan kembang api adalah pemborosan dan aku mungkin juga setuju, namun tidak bisa ku pungkiri, aku menyukai kembang api

#PembukaanRapatParipurnaWithTheGenk

Setelah cukup makan dan kami merasa sangat kenyang disertai obrolan yang seru, kami kembali ke Dorm ku. kami memang sudah berencana untuk membuat "Planlist" atau "wishlist" kami masing-masing, dan membacakannya pada malam ini. Lantas, berjalanlah 4 orang yang Mulai menjadi wanita, "berpetualang" menuju sebuah impian yang sama, "Resepsi"

*at My Dorm*

Sesampainya di Dormku, yang hanya kamar seluas 3 kali 3 itu, kami melakukan persiapan untuk membacakan wishlist kami di tahun 2014. seperempat jam sebelum tanggal 1 Januari 2014, tidak ada dari kami yang memiliki inisiatif untu memulai membacakan wishlist kami sebagai pembukaan. akhir kami bersepakat dengan mengundi menggunakan cara "Batu, Gunting, Kertas". ahhh, entah kenapa aku begitu deg-degan. padahal ini bersama dengan sahabat-sahabat yang aku sudah terbiasa dengan mereka.

mungkin, aku memang ditakdirkan untuk tidak memiliki keberuntungan dalam "Batu, Gunting, Kertas". setelah mengalami "pertarungan" yang cukup panjang, akhirnya aku yang harus menjadi pembuka untuk membaca wishlist kami masing-masing. okk, bersiaplah untuk mendengarkan wishlist ku di 2014.

*01 Januari 2012*

Saat aku baru membaca kaleidoskop 2013 ku, suara-suara kembang api mulai bersahut-sahutan satu sama lain dari penjuru langit yang berbeda-beda. akhirnya aku harus mengalah, dan kami menikmati kembang api gratis yang menambah warna-warni langit malam itu-meskipun itu memiliki efek yang tidak baik untuk burung-burung-. kami kembali ke kamarku dan inilah wishlistku di 2014

#Umum
sederhana saja, Aku ingin konsisten untuk terus #OneDayOneJuz yang baru aku ikuti sekitar 3 minggu yang lalu, dan konsisten untuk sholat dhuha. aku juga ingin di 2014, aku sudah tidak malas lagi untuk menceritakan kisah-kisahku padaNya di sepertiga malam. meskipun aku tau, untuk saat ini sulit, Tapi kalau aku tidak memaksakan diri, kapan aku bisa. lets try it!!! sudah terlalu banyak waktu aku habiskan dengan sia-sia!!! Astaghfirullah, ampuni hamba Ya Rabb :( .

Selain itu aku akan berusaha untuk terus memperbaiki diri. berusaha mengurangi sifat egoisku, keras kepalaku, tergesa-gesaku, jutekku, dan mungkin banyak lagi kekuranganku. aku juga ingin menjadi orang yang senantiasa bersyukur atas semua nikmatNya yang telah diberikan padaku. sungguh jika mengingat semuanya, tidak pantas lagi, diri ini meminta padaNya.

#Pekerjaan
Aku sebenarnya memiliki "PR" besar. Sebagi Freshgrad aku merasa terhormat sekali, sudah dipercaya menjadi akunting cabang-cabang Lembaga Zakat  Swasta Terbesar di Negara ini. 4 Cabang yang aku pegang saat ini memiliki keunikannya masing-masing. 2 Cabang merupakan cabang terbesar dan 2 Cabang baru. 2 cabang besar Kaltim dan Jogja. 2 Cabang baru Riau dan Sumatera Selatan. yang menjadi "PR" besarku adalah Kaltim dan Jogja. aku mempunyai sebuah target keinginan untuk menghasilkan laporan keuangan cabang tahun 2013 secara akuntanble untuk menyusung audit Lembaga tahun 2013

kontrakku akan habis di 3 Juni 2014 nanti. aku sangat berharap statusku berubah menjadi amil tetap di lembaga ini. karena untuk tahun ini aku tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan lingkungan yang begitu kondusif untuk memperbaiki diri.

Ahhh, benar, satu lagi, Ditahun ini, aku berharap aku dapat diberikan kepercayaan oleh Lembaga untuk mengemban amanah ke cabang Luar Negeri. Melakukan Asistensi di cabang Luar Negeri.

#Perkembangan Keilmuan
Tahun ini aku memiliki keinginan untuk mengikuti kursus Brevet Pajak A dan B di STAN. aku hanya berpikir, kursus profesi untukku ini penting nantinya sebagai bekal. aku akan mencoba agak memaksakan keinginan ini. aku akan mencoba melobi orang tua atau kakek tercintaku :D

dulu aku memiliki sebuah kebiasaan atau kegemaran yang sangat mengasyikkan. namun untuk beberapa tahun aku sama sekali tidak melakukannya. dan di 2014 ini, aku memiliki target untuk membeli 1 (buku) dalam 1 (bulan) #OneMonthOneBook. aku tidak akan memaksa diriku untuk mebaca buku-buku berat. untuk sebuah permulaan menghidupkan kembali kebiasaan lamaku, cukuplah dengan Novel-Novel yang menginspirasi

#LoveLife
sederhana saja keinginan untuk yang satu ini. aku hanya berharap Allah meridhaiku untuk bertemu dengan "DIA" atau "The Right Man". Bertemu saja dulu. Bertemu. Bertemu untuk merencanakan kehidupan yang lebih menantang dan merupakan madrasah kehidupan

#Friendship
aku hanya ingin menjadi sahabat yang menyenangkan untuk The Genk. teman yang menyenangkan untuk temen-temenku yang lain. bermanfaat untuk orang lain. aku juga ingin Travelling bersama The Genk, keluar dari Ibukota untuk sejenak

#ForMyParents
Maaf, ibu, bapak, untuk saat ini aku tidak bisa mejanjikan apapun, namun yang bisa aku janjikan adalah, apapun yang aku lakukan, sungguh semuanya diawalai dengan niat untuk membahagiakan kalian. untuk membanggakan kalian. untuk lebih mencintai kalian. Aku tau, Doa akan terus meluncur dari bibirmu yang manis itu ibu. Mata yang membicarakan semua asa yang terpendam darimu Bapak. namun, aku tetap meminta. Doa-doa itu, tatapan-tatapan itu, untuk membantuku menjalani kehidupan ini. Terima kasih

Ahh. itulah sedikit wishlistku. aku berharap wishlistku ini benar-benar bisa terealisasi dan memang rasional untuk dicapai. sedikit motivasi lucu, yang mungkin aku juga belum bisa mencapainya di tahun ini.

"RESOLUSI 2014 ITU BIASA. NAMUN, RESEPSI DI 2014, ITU BARU LUAR BIASA"

Jangan Lupa ucapkan "AMIIIN", Jika kalian sudah meluangkan waktu untuk membacanya. salam terima kasih sangat untuk kalian

Thursday, December 19, 2013

Di Dalam Waktu....(1)

hari sudah menunjukkan pukul 19.38, aku masih memandangi layar Komputer diatas meja kerjaku.
Profesiku seringnya mengharuskan aku pulang lebih lambat daripada teman-teman yang berada di divisi lain.
hari ini seperti biasa saja aku melewati hari
dengan rutinitas yang sama pula
pukul delapan aku berangkat kerja, dan kembali lagi sekitar pukul 9 malam ke kosan.
ahhhh ini lah hidupku,
aku sudah terbiasa berpisah dari orang tuaku sejak kelas 2 SD
dan aku sudah terbiasa dengan keadaan yang tidak ada orang yang menantiku, di tempat aku tinggal.
aku tidak bisa menjelaskan bagaimana hubunganku dengan keluargaku, khususnya orang tuaku.
aku tau mereka sangat menyayangiku, dan sangat mengkhawatirkan aku,
yah seperti orang tua pada umumnya. hal itu terlihat, mereka lebih sering menelfonku saat aku mulai berada di kota metropolitan negara ini
justru aku yang tidak terbiasa diperlakukan seperti itu, dan akhirnya kadang aku mendiamkan telfon dari mereka

ahhhhhh, tetap saja ini tentang kerinduan. kadang aku berpikir, apalgi setelah ini, apalagi yang akan aku lakukan. meskipun aku tau aku tidak akan stagnan dalam posisiku saat ini. meskipun dengan sangat sadar aku masih ingin menjelajah negeri ini dan negara-negara disana, ,meskipun masih ada asa atau mungkin -beban- aku ingin mengubah keadaan keluargaku. tapi tetap saja ini masih tentang kerinduan. tidak dapat aku pungkiri, yah, aku membutuhkan seorang "Sandaran". ahhh untuk sodara-sodaraku yang imannya aku sangat takjub, sering menasehatiku, "Cukuplah Tuhan yang menjadi Sandaran". tapi mungkin inilah keterbatasanku. bukannya aku tidak percaya, apalagi tidak bersandar. bahkan saat ini, aku tidak merasa pantas -sama sekali-  meminta padaNya, apalah aku dengan begitu banyak dosa yang telah kuperbuat. aku sepenuhnya menyerahkan semuanya padaNya. tapi lagi-lagi ini tentang kerinduan.

Jika saja ada dialog antara aku dan Tuhan, mungkin itu bisa digambarkan seperti ini.
"Ya Allah, aku memang bukan siapa-siapa diantara hamba-hambamu yang begitu taat. aku bahkan seharusnya tidak berhak meminta apapun. bahkan Engkau memberiku segalanya hingga aku masih bisa menghirup oksigen yang Engkau Sediakan hingga detik ini. tapi Tuhanku, ini masih tentang kerinduan. aku tidak bisa memungkiri aku membutuhkan hambamu yg lain untuk bersandar, sekedar untuk menceritakan hal-hal kecil. tempat aku bisa meminta pertolongan, seseorang yang bisa mengingatkanku dalam hal kebaikan. seseorang yang mampu mengisi lubang yang aku rasakan. kadang aku merasa betapa tidak bersyukurnya diriku dengan segala kekuatan yang Engkau berikan hingga aku mampu melewati semuanya selama ini. bukan seperti itu. sungguh bukan seperti itu. hanya saja ini tentang kerinduan. sebuah rasa yang bisa aku terjemahkan namun tak bisa kuhindari. sebuah rasa yang membuat lubang itu terasa menganga. sebuah rasa yang juga membuatku berfikir ulang untuk mempercayai seseorang yang lain lagi. ini sebuah rasa rumit, yang aku pun tidak tau aku harus bagaimana. ah entahlah Tuhan. aku hanya menyerahkan semua padamu. tapi aku hanya bisa berkata, ini masih tentang kerinduan"