waktu berdetak tanpa mengenal kompromi
menilisik relung hati yang kian menjadi
sebuah kegelisahan yang tak pernah bisa kudefinisikan
menggilas hampir sebagian besar jiwa
yang kugunakan untuk tetap biasa
berdiri dengan serpihan serpihan
mencari sebuah penjelasan
yang entah sampai kapan akan kutemukan
kian abtrack
ya... dan semakin bergelung membentuk sebuah jalur
yang tiba-tiba membulat
dan akhirnya tak beraturan
ruwet
kenapa selalu seperti ini ?
hal yang tidak pernah bisa kudefiniskan
bisa aku hanya berlari
dan menjauh ?
atau dimana waktu yang mampu
memberikanku sebuah samudra
bukan,
namun menjadikanku sebuah samudra
seandainya saja hanya dengan suara
seandainya hanya dengan satu sentuhan
aku mendapatkan definisi itu
No comments:
Post a Comment